Jelang Tradisi Lebaran Topat, Kapolresta Mataram Pimpin Rakor Internal Persiapan Pengamanan

    Jelang Tradisi Lebaran Topat, Kapolresta Mataram Pimpin Rakor Internal Persiapan Pengamanan
    Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr. Ariefaldi Warganegara SH., SIK MM.,CPHR CBA.,

    Mataram NTB - Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr. Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Internal persiapan pengamanan Tradisi Lebaran Topat yang diselenggarakan di Gedung Wira Pratama Polresta Mataram, Sabtu (13/04/2024).

    Hadir pada kegiatan tersebut, Wakapolresta Mataram, Segenap PJU Polresta Mataram, Kapolsek Jajaran Polresta Mataram, Perwira Polresta Mataram serta perwakilan personil Polresta Mataram.

    Kapolresta Mataram, Kepada media ini usai Rakor mengatakan, bahwa dalam rangka Pengamanan Acara tradisi Lebaran Topat yang akan berlangsung Rabu Minggu depan (18/04/2024) Polresta Mataram akan memberikan Pengaman agar masyarakat yang sedang merayakan lebaran Topat memiliki kenyamanan dan keamanan.

    Diketahui bahwa pada acara tradisi Lebaran Topat hampir seluruh objek wisata akan dikunjungi terutama wisata pantai dan tempat - tempat permandian. Mengingat wilayah hukum Polresta Mataram banyak terdapat wisata Pantai seperti Sepanjang pesisir Pantai yang ada di Kecamatan Ampenan dan Sekarbela.

    Begitu pula tempat wisata lainnya seperti yang tersebar di tiga Kecamatan Lombok Barat yaitu Gunungsari, Lingsar dan Narmada yang menjadi wilayah hukum Polresta Mataram tentu pengamanan juga akan dipersiapkan.

    “Rakor barusan yang kita laksanakan membahas terkait pengamanan Lebaran Topat, dengan harapan bagaimana pelaksanaan kegiatan masyarakat tersebut berjalan dengan lancar dan jaminan keselamatan pun harus diupayakan, ”tegasnya.

    Dalam rakor tersebut masing-masing Kapolsek telah memaparkan sejumlah tempat wisata yang ada di wilayah hukumnya, kemudian dilakukan pemetaan terhadap tempat-tempat wisata yang mungkin akan banyak dikunjungi berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.

    Selain Pengamanan tempat wisata, arus lalu lintas pun juga harus diperhatikan untuk menghindari kemacetan.

    “Wisata Senggigi merupakan tempat yang paling Ramai dikunjungi saat lebaran Topat pada tiap tahunnya, sehingga metode pengamanan arus lalu lintas harus dipersiapkan dari sekarang guna menghindari kemacetan, ”jelasnya.

    “Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, arus balik dari Perayaan lebaran Topat dari wilayah Senggigi yang akan masuk ke wilayah kota Mataram melalui Pintu masuk Bintaro cukup padat sehingga tentu akan dipersiapkan langkah antisipasi, ”imbuhnya.

    Selain Pengamanan, Himbauan juga diberikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan Kendaraan Bak terbuka untuk mengangkut orang yang akan melaksanakan Lebaran Topat. Terhadap pelanggaran tersebut nantinya, Petugas akan memberlakukan tindakan tilang bagi kendaraan bak terbuka yang mengangkut orang, begitu juga dengan pelanggaran lainnya seperti berboncengan lebih dari satu.

    “Demi keselamatan bersama diharapkan masyarakat mematuhi segala bentuk peraturan dan tata tertib lalu lintas sebagai upaya antisipasi Laka Lantas, ”terangnya.

    Beberapa hari kedepan ini, Polresta Mataram tentu akan mematangkan lagi persiapan pengamanan, karena bukan hanya jalan, dan tempat wisata yang diamankan namun juga antisipasi tindakan kejahatan juga tentu harus di persiapkan.

    “Semua yang kita persiapkan ini untuk pelayanan keamanan bagi masyarakat sehingga pelaksanaan tradisi Lebaran Tupat di wilayah hukum Polresta Mataram berlangsung dengan lancar serta aman, ”pungkasnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Akhir Pekan Polresta Mataram Tingkatkan...

    Artikel Berikutnya

    Tim Resmob Polresta Mataram Bubarkan Judi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Selama 21 Hari Satgas TPPO Polda NTB dan Polres Jajaran Ungkap 16 Perkara TPPO

    Ikuti Kami