Diduga Melakukan Penganiayaan, Seorang Pria Asal NTT Diamankan Tim Puma Polresta Mataram

    Diduga Melakukan Penganiayaan, Seorang Pria Asal NTT Diamankan Tim Puma Polresta Mataram
    Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE SIK MH., (04/12/2023)

    Mataram NTB - Berdasarkan Laporan Polisi Nomor 347 yang masuk ke SPKT Polresta Mataram tentang dugaan tindak penganiayaan, tim Puma Polresta Mataram berhasil mengamankan seorang terduga, Minggu (03/12/2023)

    Terduga yang diamankan berinisial MDC, Pria 21 tahun asal NTT, alamat sementara di Perumahan Ayodya Meninting, Batu Layar Lombok Barat. Ia diamankan di kediamannya setelah beberapa jam peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi.

    Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE SIK MH., dihadapan awak media menjelaskan bahwa peristiwa dugaan penganiayaan sesuai pasal 351 KUHP itu terjadi di wilayah Suranadi. 

    “Bermula di sebuah acara pertemuan keluarga besar NTT semacam arisan yang diadakan di rumah salah seorang warga NTT di Suranadi. Kemudian seperti biasa beberapa orang ditempat itu menenggak miras. Diduga karena pengaruh Miras tersebut terduga memukul korban berinisial NN yang juga warga NTT, ”ucap Yogi.

    Atas kejadian itu Korban mengalami 2 luka sayat dibagian pinggang belakang, kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polresta Mataram.

    “Saat ini terduga sudah diamankan dan tengah proses pemeriksaan tim penyidik, ”tutupnya.

    Sementara itu berdasarkan keterangan terduga (MDC) saat diperiksa penyidik mengatakan bahwa dirinya tidak saling mengenal secara dekat, hanya sering liat pada saat acara tertentu.

    “Sebetulnya ini hanya salah paham. Awalnya saya melihat korban mabuk dan dikejar oleh 4 orang, saya datang menghampiri dengan niat melerai namun saya di pukul oleh seseorang yang saat itu saya duga korban yang memumukul, ”kata terduga pelaku.

    Karena merasa dipukul oleh korban, beberapa saat setelah itu terduga memukul korban dengan menggunakan pecahan genteng. Baru sadar beberapa saat setelah itu bahwa korban yang di pukul terduga bukan  orang yang memukul terduga sebelumnya.

    “Saya baru sadar bahwa orang yang saya pukul itu bukan yang memukul saya sebelumnya. Saya tidak mengenal korban secara dekat hanya pernah liat di beberapa kesempatan, ”tutupnya.

    Namun apa pun itu perbuatan terduga dengan telah mencelakai korban harus dipertanggungjawabkan. Terduga saat ini terpaksa diamankan di tahanan Reskrim Polresta Mataram untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Minggu Kasih, Polsek Ampenan Monitoring...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Natal Dan Tahun Baru, Kapolresta...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    HUT ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Ikuti Kami