Masyarakanya Heterogen Namun Hidup Harmonis, Kota Mataram Dijadikan Tempat Studi Tiru Kabupaten Pangkep

    Masyarakanya Heterogen Namun Hidup Harmonis, Kota Mataram Dijadikan Tempat Studi Tiru Kabupaten Pangkep
    Wakil Wali Kota Mataram (Kiri) dan Wakil Bupati Pangkep (kanan) saat saling memberikan Cendera mata, (15/05/2024)

    Mataram NTB - Wali Kota Mataram didampingi segenap Kepala OPD Pemerintah Kota Mataram menerima Kunjungan kerja Wakil Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep ), Provinsi Sulawesi Selatan beserta rombongan, di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (15/05/2024). 

    Dalam sambutan Wakil Bupati Pangkep, yang sekaligus sebagai Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pangkep, H. Syahban Sammana, mengatatakan bahwa Kerukunan, kenyamanan dan keamanan masyarakat yang heterogen di Kota Mataram, menjadi daya tarik tersendiri bagi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan studi tiru di Kota ini. 

    Hal itu salah satunya mendorong Kabupaten Pangkep untuk melakukan studi tiru di Kota Mataram, dengan harapan selanjutnya akan diaplikasikan didaerah Kabupaten Pangkep. 

    ” Kami sangat senang dan berterimakasih atas keterbukaan dari Pemkot Mataram yang sudah bersedia memberikan informasi yang sangat kami butuhkan, demi kerukunan beragama di daerah kami, di Kabupaten Pangkep, “ungkap Wakil Bupati Pangkep saat bertemu Wakil Wali Kota Mataram, di Ruang Kenari Pemkot Mataram. 

    Menurutnya, Masyarakat Mataram yang heterogen, tapi bisa hidup harmonis, pastilah memiliki racikan atau strategi tersendiri sehingga patut kami pelajari di Kota Mataram untuk kedepannya diterapkan di Kabupaten Pangkep. 

    “Sekali lagi, atas penerimaan yang luar biasa ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Pangkep menyampaikan terimakasih yang tak terhingga, “ Pungkas Wakil Bupati Pangkep. 

    Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Walikota Mataram menjelaskan, bahwa salah satu strategi dalam menjaga harmonisasi di Tengah Masyarakat adalah meningkatkan peran FKUB. FKUB ini merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh Masyarakat, dan difasilitasi oleh Pemerintah untuk membantu tugas-tugas Pemerintah dalam menjalin kerukunan hidup antar umat beragama. 

    Namun demikian la jutnya, pihaknya tetap menjaga kewaspadaan akan timbulnya konflik di kemudian hari. Untuk mencegah dan menghindari hal tersebut, maka penguatan-penguatan kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama / FKUB ini sangat diperlukan guna penanganan konflik dan melakuksn upaya pencegahan terhadap  hal-hal yang tidak diharapkan. 

    “Ink tentu harus terus kita lakukan dan tingkatkan agar kerukunan antar umat tetap terus terjalin, ”tutup TGH Mujiburrahman. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Bermodalkan Video Porno Hubungan Intim,...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Selaparang Laksanakan Kring Serse...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    HUT ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Ikuti Kami