Curi Handphone Milik Tuna Netra, Seorang Pria Asal Kecamatan Ampenan Diamankan Polsek Ampenan

    Curi Handphone Milik Tuna Netra, Seorang Pria Asal Kecamatan Ampenan Diamankan Polsek Ampenan
    Kapolsek Ampenan AKP I Gede Sukarta SH., saat dikonfirmasi media ini, (30/03/2024)

    Mataram NTB - Seorang pria asal Kecamatan Ampenan tega mengembat atau mencuri barang milik kenalannya seorang Tuna Netra di dalam kamar Kos.

    Ia akhirnya diketahui sebagai terduga pelaku pencurian tersebut setelah korban melaporkan kejadian itu serta hasil penyelidikan yang dilakukan tim Opsnal unit Reskrim Polsek Ampenan.

    Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada 19 Februari 2024 di salah satu Kos-kosan di wilayah kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Sementara terduga berhasil diamankan pada 14 Maret 2024 sekitar pukul 12:35 Wita di wilayah Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan dengan tanpa perlawanan.

    Kapolsek Ampenan AKP I Gede Sukarta SH., menceritakan bahwa Modus Operandi, terduga datang ke TKP di salah satu kamar Kos di lingkungan Otak Desa, Ampenan. Ia masuk kedalam Kamar korban di Kos-kosan tersebut tanpa sepengetahuan korban dan mengambil satu buah tas ransel milik korban yang berisikan 5 unit Hp.

    “Terduga ini sangat kenal dengan Korban (tukang Pijet) dimana hampir setiap mendapat job  pijet, korban selalu diantar oleh terduga, ”ucap Kapolsek Ampenan Sabtu, (30/03/2024).

    Terduga yang berinisial FA. Pengangguran, (40) alamat Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram mengaku nekat mengambil barang milik tuna netra tersebut lantaran kepepet untuk memenuhi kebutuhan hidup.

    Namun apapun alasannya lanjut Kapolsek, tindakan tersebut sudah melanggar hukum, oleh karenanya terduga pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. 

    “Terhadap terduga ini penyidik mengancam dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara, ”tutup Kapolsek.

    Kini terduga pelaku mengaku sangat menyesali perbuatannya. Kepada penyidik Ia mengatakan khilaf lantaran ingin memenuhi kebutuhan makan hidupnya.

    “Saya mengakui bahwa pencurian hp milik tuna netra itu saya lakukan sendiri, dengan harapan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup saya Pak, ”ucap terduga dihadapan penyidik. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Berbagi Di Bulan Puasa, Polsek Sandubaya...

    Artikel Berikutnya

    Jaga Kondusifitas Jelang HKBN, Kapolsek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    HUT ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Ikuti Kami